Minggu, 15 April 2012

Penyebab Utama Kerusakan Tanah dan Polusi

Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi dan berubahnya sistem iklim di bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, seperti aktivitas di bidang peternakan,pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, pembangkit tenaga listrik, serta pembabatan hutan.


Peternakan diperkirakan telah jadi penyebab utama dari kerusakan tanah dan polusi air. Peternakan menggunakan 30% permukaan tanah di bumi, dan lebih banyak lagi lahan serta air yang digunakan untuk menanam makanan ternak. Ternak juga menimbulkan limbah biologi berlebihan bagi ekosistem.

Menurut Steinfeld, pengarang senior dari Organisasi Pangan dan Pertanian, "Peternakan adalah penggerak utama dari penebangan hutan. Kira-kira, 20% dari padang rumput turun mutunya karena pemeliharaan ternak yang berlebihan,pemadatan,dan erosi. Peternakan juga bertanggung jawab untuk konsumsi dan polusi air yang sangat banyak."

Di Amerika Serikat, triliunan galon air irigasi digunakan untuk menanam paka ternak tiap tahunnya. Sekitar 85% dari sumber air bersih di Amerika Serikat digunakan  untuk itu.

Berbagai macam studi telah menganalisa pengaruh karbon dioksida yang diproduksi oleh manusia terhadap perubahan iklim. Namun, penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa sapi juga merupakan penghasil gas metana yang sama buruknya dengan manusia. Metana adalah salah satu gas yang jadi penyebab pemanasan global yang lebih tinggi.

Dr. Andy Thorpe, ahli ekonomi daari Universitas Portsmouth, mengatakan bahwa sendawa dari sekawanan 200 ekor sapi dapat menghasilkan emisi gas metana tahunan yang rata-rata setara dengan emisi dari mobil keluarga yang dikendarai sejauh lebih dari 100.000 mil (180.000 km), dengan menggunakan empat galon (21.400 liter) bahan bakar minyak.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites